KPN News // Jakarta, 24 Juni 2025 – Menanggapi beredarnya polemik issue Ijasah Palsu Jokowi yang kini menyeret nama Tokoh Pendidikan Nasional yaitu Prof.Dr.Paiman Raharjo, M.Si, Redaksi Media CEO menghubungi Prof Paiman Raharjo melalui sambungan telpon. Dalam keterangannya Paiman Raharjo mengatakan bahwa tuduhan tersebut salah alamat, karena dirinya tidak tahu menahu tentang tuduhan tersebut.
Paiman Raharjo menuturkan bahwa, dulu dalam perjuangan hidupnya selain beliau menjadi tukang sapu beliau juga pernah membuka usaha foto copy dan jasa pengetikan pada tahun 1997 s/d 2002 di pasar pramuka pojok Matraman agar bisa meneruskan kuliah. Kemudian akhir tahun 2002 kios usaha foto copy dan pengetikan dijual semua untuk memulai usaha Tour and Travel serta restoran padang.
Setelah tahun 2002 saya tidak tahu lagi perkembangan pasar pramuka pojok, karena sejak tahun 2002 fokus menjadi Dosen di FISIP Moestopo, ujar Paiman Raharjo.
Paiman menambahkan bahwa dirinya tidak kenal dengan orang-orang yang terlibat dalam pembuatan ijasah Jokowi seperti yang dituduhkan, karena sejak akhir tahun 2002 saya tidak pernah tahu perkembangan pasar pramuka pojok dan saya tidak pernah punya percetakan, tetapi usaha saya saat itu foto copy dan jasa pengetikan ungkapnya.
Lebih lanjut terkait tuduhan dirinya terlibat pembuatan ijasah Jokowi, demi Allah demi Rosul saya tidak tahu menahu, karena dugaan tuduhan ijasah palsu Jokowi masih dalam proses hukum, jadi tidak elok dan etis membawa-bawa nama orang lain termasuk diri saya, karena belum terbukti ijasah tersebut palsu, karena sesuai keterangan dari pihak UGM dan Bareskim bahwa ijasah Jokowi asli. Jadi harapan saya, ikuti proses hukum, dan jangan melibatkan tuduhan ke banyak orang,tegasnya.
Ditanya soal langkah hukum yang akan ditempuh, Paiman mengatakan saya pasrah saja sama Allah yang memberikan cobaan dalam hidup saya, karena sepanjang hidup saya selalu difitnah,dan saya selalu menerima dengan iklas dan saya tidak dendam dengan orang -orang yang memfitnah saya, saya pasrahkan kepada Allah, ujar Paiman mengakhiri percakapannya.(Dody/Red).